Jumat, 15 Oktober 2010

TENTANG BALASAN DARI ALLAH

Ternyata ada juga yang salahartikan ikhlas dalam beribadah kepada Allah, dengan mengatakan bahwa apakah anda sudah tulus beribadah kalau hanya mengharap surga dan takut neraka ?

Seolah-olah kita hanya patut beribadah saja, dan masalah surga dan neraka bukan tujuan kita.


Mengapa ada yang jadi berlebih-lebihan dalam memberi sebuah pengertian IKHLAS karena ALLAH ?

MARI KITA SIMAK APA YANG DIFIRMANKAN ALLAH TENTANG INI....

Al-Baqarah (2) : 218

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُواْ وَالَّذِينَ هَاجَرُواْ وَجَاهَدُواْ فِي سَبِيلِ اللّهِ أُوْلَـئِكَ يَرْجُونَ رَحْمَتَ اللّهِ وَاللّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ
2.218. Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Al-'Imran (3) : 107

وَأَمَّا الَّذِينَ ابْيَضَّتْ وُجُوهُهُمْ فَفِي رَحْمَةِ اللّهِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ

3.107. Adapun orang-orang yang putih berseri mukanya, maka mereka berada dalam rahmat Allah (surga); mereka kekal di dalamnya.

Al-'Imran (3) : 15

قُلْ أَؤُنَبِّئُكُم بِخَيْرٍ مِّن ذَلِكُمْ لِلَّذِينَ اتَّقَوْا عِندَ رَبِّهِمْ جَنَّاتٌ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا وَأَزْوَاجٌ مُّطَهَّرَةٌ وَرِضْوَانٌ مِّنَ اللّهِ وَاللّهُ بَصِيرٌ بِالْعِبَادِ

Katakanlah: "Inginkah aku kabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari yang demikian itu?". Untuk orang-orang yang bertakwa (kepada Allah), pada sisi Tuhan mereka ada SURGA yang mengalir dibawahnya sungai-sungai; mereka kekal didalamnya. Dan (mereka dikaruniai) isteri-isteri yang disucikan serta keridhaan Allah. Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya.


An-Nisa (4) : 122

وَالَّذِينَ آمَنُواْ وَعَمِلُواْ الصَّالِحَاتِ سَنُدْخِلُهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَداً وَعْدَ اللّهِ حَقّاً وَمَنْ أَصْدَقُ مِنَ اللّهِ قِيلاً

Orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan saleh, kelak akan Kami masukkan ke dalam SURGA yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah telah membuat suatu janji yang benar. Dan siapakah yang lebih benar perkataannya dari pada Allah ?

Nah, jelas bukan bahwa SURGA adalah kabar baik dan janji benar dari Allah kepada manusia yang berserah diri (MUSLIM) beriman, bertaqwa dan beramal shaleh disediakan bagi mereka.

Jadi tidak lah salah kalau kita beribadah mengharap surga , bahkan sebenarnya kita beriman dan beramal shaleh saja sudah diyakinkan Allah akan memasuki surganya.

Lantas , mengapa IKHLAS dihubungkan dengan TIDAK PATUT nya seseorang mengharap surga dan takut neraka ?

Inilah pengertian seorang manusia yang keliru , apalagi ada syair lagu dari penyanyi yang menyebut :

Jika surga dan neraka tak pernah ada 
Masihkah kau bersujud kepada Nya ?

Nah, kalau ikhlas dikait-kaitkan jangan banyak berharap dengan balasan surga dan seakan-akan menafikan / menolak arti adanya surga dan neraka, jelas ini KELIRU.

JUSTRU para sahabat Rasulullah seperti Abu Bakar, Umar bin Khathtab, Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib adalah contoh orang yang paling bergetar hatinya dan merasa takut jika disebut kedahsyatan neraka jahanam, bahkan menurut riwayat , Malaikat Jibril tidak pernah tersenyum ketika mendengar auman sang Jahanam dan sejak Jahanam dihidupkan apinya untuk kaum yang ingkar maka wajah malaikat Jibril selalu ketakutan.

Yang benar adalah :

KITA BERSUJUD KEPADA ALLAH
KARENA MENGHARAP RAHMAT DAN RIDHONYA YANG BERUPA AMPUNAN, BALASAN PAHALA, DITEMPATKAN DI SURGA DAN DIJAUHKAN DARI API NERAKA

Nah, saudaraku masih ingat khan doa yang diajarkan Rasulullah Sallallahu'alaihiwassalam dan dimuat dalam Qur'an Surat AL BAQARAH ayat 201 :

 رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Artinya: “Ya Tuhan, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, serta selamatkanlah kami dari siksa neraka.” 

Jadi Ikhlas yang benar adalah sujud kepada Allah karena mengharap ridho Nya dalam bentuk ampunan, balasan pahala, diberi surga Raudhatul Jannah dan dijauhkan dari neraka...

Ingat, ikutilah pemahaman yang benar dari Rasulullah dan mengikuti jejak para sahabat yang hanif (lurus), serta Ulama Salafus Shalih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Follow us

Just select text on the page and get instant translation from Google Translate!

Google Translate Client
Headline: Awal mula menuntut ilmu, diam. Yang kedua, mendengar dengan tekun. Yang ketiga, faham dan hafal. Yang keempat, mengamalkannya, yang kelima, menyebarluaskannya. Hati manusia seperti kendi tidak ada yang bisa melihat isinya sehingga kejernihannya hanya dapat dilihat dari apa yang dikeluarkannya Jika engkau mencintai dan menyayangi seseorang dengan sangat.... Maka lepaskanlah dia, bila itu yang terbaik untuknya.... Dan jika dia kembali lagi, maka dia akan menjadi milikmu untuk selamanya.... Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
.
.