Minggu, 24 Oktober 2010

APA YANG MEREKA LAKUKAN ?

Anak - anak kita adalah hati kita yang berjalan dimuka bumi....Yaa muqollibal quluub stabbit quluubanaa 'alaa diinika....Wahai Dzat Yang membolak balikkan hati....teguhkan hati kami, hati nak - anak kami atas agama Mu.

Apa kesibukan anak - anak kita saat ini ?....Apa yang sedang mereka lakukan ?....Waktu luang mereka diisi oleh aktivitas apa saja ?....Kalau jujur mau mengatakannya maka jawabannya tidak sulit namun karena sudah menjadi kebiasaan yang lumrah maka orang tua menganggap biasa dan menjadi cuek serta tidak perduli akan hal ini.

Membaca majalah, mengikuti trend mode, menonton film dan sinetron, mengikuti perkembangan lagu - lagu yang didengarkan sepanjang hari, mall dan cafe menjadi tempat favoritnya, menghabiskan waktu malamnya didepan layar laptopnya dengan chatting di dunia maya....apa lagi ?

Rabu, 20 Oktober 2010

Perbanyak sujud menyehatkan otak


“Sholat itu Bikin Otak Kita Sehat” “Maka dirikanlah Shalat karena Tuhanmu dan Berkurbanlah”. Q.S Al Kautsar (102) : 2
“Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan rukuklah beserta orang-orang yangrukuk”. QS. Al-Baqarah (2) ayat 43.
Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa menghadap Allah (meninggal dunia), sedangkan ia biasa melalaikan Shalatnya, maka Allah tidak mempedulikan sedikit-pun perbuatan baiknya (yang telah ia kerjakan tsb)”. Hadist Riwayat Tabrani.
Tergantung pada kecintaan dalam mengerjakan sholat. Oleh karena itu kenalilah dirimu sendiri wahai hamba Allah! Takutlah kamu jika nanti menghadap Allah Azza Wa Jalla tanpa membawa kualitas keislaman yang baik. Sebab kualitas keislaman dalam hal ini ditentukan oleh kualitas ibadah sholatmu. (Ibn al Qayyim, ash Sholah, hal 42 dan ash Sholah wa hukmu taarikihaa, hal 170-171)

6 sifat Penghuni Neraka

Dalam surat Qaf, Allah Subhanahu wa Ta’ala menerangkan beberapa sifat penghuni neraka. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

وَقَالَ قَرِينُهُ هَذَا مَا لَدَيَّ عَتِيدٌ. أَلْقِيَا فِي جَهَنَّمَ كُلَّ كَفَّارٍ عَنِيدٍ. مَنَّاعٍ لِلْخَيْرِ مُعْتَدٍ مُرِيبٍ. الَّذِي جَعَلَ مَعَ اللهِ إِلَهًا ءَاخَرَ فَأَلْقِيَاهُ فِي الْعَذَابِ الشَّدِيدِ

Dan yang menyertai dia berkata: “Inilah yang tersedia pada sisiku telah siap.” Allah berfirman: “Lemparkanlah olehmu berdua ke dalam neraka semua orang yang sangat ingkar dan keras kepala, yang sangat menghalangi kebajikan, melanggar batas lagi ragu-ragu, yang menyembah sesembahan yang lain beserta Allah, maka lemparkanlah dia ke dalam siksaan yang sangat.” (Qaf: 23-26) Dalam ayat-ayat tersebut, Allah Subhanahu wa Ta’ala menerangkan bahwa qarin yang menyertai manusia, yakni malaikat yang ditugasi untuk mencacat amal bani Adam, mengatakan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala: “Inilah yang tersedia pada sisiku telah siap.” Yakni orang tersebut dihadapkan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala oleh malaikat beserta catatan amalnya yang lengkap, tanpa ditambah dan dikurangi, serta siap untuk diberi balasan. Allah Subhanahu wa Ta’ala pun memerintahkan kepada kedua malaikat-Nya yaitu malaikat yang sebagai saksi dan malaikat yang menggiringnya ke hadapan Allah Subhanahu wa Ta’ala: “Lemparkanlah olehmu berdua ke dalam neraka semua orang yang sangat ingkar dan keras kepala, yang sangat menghalangi kebajikan, melanggar batas lagi ragu-ragu, yang menyembah sembahan yang lain beserta Allah maka lemparkanlah dia ke dalam siksaan yang sangat.” Dalam firman Allah Subhanahu wa Ta’ala tersebut terdapat enam sifat orang yang bakal dilemparkan ke dalam Jahannam.

Jumat, 15 Oktober 2010

TENTANG BALASAN DARI ALLAH

Ternyata ada juga yang salahartikan ikhlas dalam beribadah kepada Allah, dengan mengatakan bahwa apakah anda sudah tulus beribadah kalau hanya mengharap surga dan takut neraka ?

Seolah-olah kita hanya patut beribadah saja, dan masalah surga dan neraka bukan tujuan kita.


Mengapa ada yang jadi berlebih-lebihan dalam memberi sebuah pengertian IKHLAS karena ALLAH ?

MARI KITA SIMAK APA YANG DIFIRMANKAN ALLAH TENTANG INI....

Al-Baqarah (2) : 218

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُواْ وَالَّذِينَ هَاجَرُواْ وَجَاهَدُواْ فِي سَبِيلِ اللّهِ أُوْلَـئِكَ يَرْجُونَ رَحْمَتَ اللّهِ وَاللّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ
2.218. Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Al-'Imran (3) : 107

وَأَمَّا الَّذِينَ ابْيَضَّتْ وُجُوهُهُمْ فَفِي رَحْمَةِ اللّهِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ

3.107. Adapun orang-orang yang putih berseri mukanya, maka mereka berada dalam rahmat Allah (surga); mereka kekal di dalamnya.

Al-'Imran (3) : 15

قُلْ أَؤُنَبِّئُكُم بِخَيْرٍ مِّن ذَلِكُمْ لِلَّذِينَ اتَّقَوْا عِندَ رَبِّهِمْ جَنَّاتٌ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا وَأَزْوَاجٌ مُّطَهَّرَةٌ وَرِضْوَانٌ مِّنَ اللّهِ وَاللّهُ بَصِيرٌ بِالْعِبَادِ

Katakanlah: "Inginkah aku kabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari yang demikian itu?". Untuk orang-orang yang bertakwa (kepada Allah), pada sisi Tuhan mereka ada SURGA yang mengalir dibawahnya sungai-sungai; mereka kekal didalamnya. Dan (mereka dikaruniai) isteri-isteri yang disucikan serta keridhaan Allah. Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya.

Rabu, 13 Oktober 2010

Kelembutan Sang Rasul

Nabi Muhammad, sosok manusia yang penuh kelembutan. Beliau sering diludahi, dikatakan gila, dilempari kotoran hewan, dan lain sebagainya. Pernah ada seorang laki-laki yang apabila Nabi lewat depan rumahnya, ia selalu meludahi Nabi. Terus begitu setiap hari. Suatu hari, Nabi lewat depan rumahnya seperti biasa. Namun beliau heran, karena beliau tidak mendapati laki-laki tersebut meludahinya. Maka bertanyalah beliau kepada tetangga laki-laki tersebut. Rupanya laki-laki itu sedang sakit. Apakah nabi Muhammad merasa senang? Nabi Muhammad justeru bertamu ke rumah laki-laki itu untuk menjenguk dan menghibur laki-laki itu. Maka kagumlah laki-laki itu akan akhlaq beliau. Nabi Muhammad bukanlah sosok yang mudah marah jika dihina. Beliau hanya marah jika seseorang menghina Allah.

10 Sahabat yang Dijamin Masuk Surga

S
ahabat Rasulullah SAW yang dijamin masuk surga berdasarkan hadits berikut: Tercatat dalam “ARRIYADH ANNADHIRAH FI MANAQIBIL ASYARAH“ dari sahabat Abu Dzar ra, bahwa Rasulullah masuk ke rumah Aisyah ra dan bersabda: “Wahai Aisyah, inginkah engkau mendengar kabar gembira?” Aisyah menjawab : “Tentu, ya Rasulullah.” Lalu Nabi SAW bersabda, ”Ada sepuluh orang yang mendapat kabar gembira masuk surga, yaitu : Ayahmu masuk surga dan kawannya adalah Ibrahim; Umar masuk surga dan kawannya Nuh; Utsman masuk surga dan kawannya adalah aku; Ali masuk surga dan kawannya adalah Yahya bin Zakariya; Thalhah masuk surga dan kawannya adalah Daud; Azzubair masuk surga dan kawannya adalah Ismail; Sa’ad masuk surga dan kawannya adalah Sulaiman; Said bin Zaid masuk surga dan kawannya adalah Musa bin Imran; Abdurrahman bin Auf masuk surga dan kawannya adalah Isa bin Maryam; Abu Ubaidah ibnul Jarrah masuk surga dan kawannya adalah Idris Alaihissalam.” Kisah singkat 10 Sahabat


4 amalan kecil yang berpahala besar

Amalan 1:
Ucapan Laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syarikalah lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa 'alaa kulli syai'in qadiir 100 X
(Tiada tuhan selain Allah yang pantas disembah, tiada sekutu baginya, baginya-lah seluruh kerajaan, dan baginya-lah seluruh pujian. Dan dialah yang mahakuasa di atas segala sesuatunya)

pahalanya:
Maka kalimat itu baginya seratus kebaikan dihapuskan baginya seratus kejelekan dan seperti membebaskan sepuluh orang budak


amalan 2: 
Dzikir setelah shalat, MENGUCAPKAN subhanallah (maha suci Allah ) 33X, Alhamdulillah(Segala puji bagi Allah) 33X, serta Allahuakbar (Allah maha besar) 33X, lalu ditutup dengan ucapan Laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syarikalah lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa 'alaa kulli syai'in qadiir (Tiada tuhan selain Allah yang pantas disembah, tiada sekutu baginya, baginya-lah seluruh kerajaan, dan baginya-lah seluruh pujian. Dan dialah yang mahakuasa di atas segala sesuatunya)1X

Senin, 11 Oktober 2010

Dasar-dasar untuk Memahami Al-Quran


Artikel berikut ini merupakan ringkasan dari kitab Mafaatiihu Li at-Ta’ammuli ma’al Qur’aan. Mudah-mudahan semakin menggugah semangat kita untuk mempelajari, memahami, menghafalkan, dan mengamalkan Al-Quran.

Memahami Al-Quran hukumnya adalah wajib berdasarkan ayat berikut:

"Maka mengapakah mereka tidak mau mentadabburi al-Qur'an? Apakah karena hati mereka terkunci mati?" (QS 47:24)

Ada beberapa tahapan agar kita mampu untuk memahami dan mampu berinteraksi dengan Al-Quran.

Jumat, 08 Oktober 2010

Dua belas Barisan di Akhirat

"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan."[Al Hasyr , Ayat 18]
 
Suatu ketika, Muadz b Jabal ra menghadap Rasulullah saw dan bertanya: "Wahai Rasulullah, tolong uraikan kepadaku mengenai firman Allah SWT: "Pada saat sangkakala ditiup, maka kamu sekalian datang berbaris-baris." (QS An-Naba':18)"

Mendengar pertanyaan itu, baginda menangis dan basah pakaian dengan air mata. Lalu menjawab: "Wahai Muadz, engkau telah bertanya kepadaku, perkara yang amat besar, bahwa umatku akan digiring, dikumpulkan berbaris-baris."

Follow us

Just select text on the page and get instant translation from Google Translate!

Google Translate Client
Headline: Awal mula menuntut ilmu, diam. Yang kedua, mendengar dengan tekun. Yang ketiga, faham dan hafal. Yang keempat, mengamalkannya, yang kelima, menyebarluaskannya. Hati manusia seperti kendi tidak ada yang bisa melihat isinya sehingga kejernihannya hanya dapat dilihat dari apa yang dikeluarkannya Jika engkau mencintai dan menyayangi seseorang dengan sangat.... Maka lepaskanlah dia, bila itu yang terbaik untuknya.... Dan jika dia kembali lagi, maka dia akan menjadi milikmu untuk selamanya.... Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
.
.