Anak - anak kita adalah hati kita yang berjalan dimuka bumi....Yaa muqollibal quluub stabbit quluubanaa 'alaa diinika....Wahai Dzat Yang membolak balikkan hati....teguhkan hati kami, hati nak - anak kami atas agama Mu.
Apa kesibukan anak - anak kita saat ini ?....Apa yang sedang mereka lakukan ?....Waktu luang mereka diisi oleh aktivitas apa saja ?....Kalau jujur mau mengatakannya maka jawabannya tidak sulit namun karena sudah menjadi kebiasaan yang lumrah maka orang tua menganggap biasa dan menjadi cuek serta tidak perduli akan hal ini.
Membaca majalah, mengikuti trend mode, menonton film dan sinetron, mengikuti perkembangan lagu - lagu yang didengarkan sepanjang hari, mall dan cafe menjadi tempat favoritnya, menghabiskan waktu malamnya didepan layar laptopnya dengan chatting di dunia maya....apa lagi ?
Dengan alasan tersebut mereka mengatakan refreshing rileks, rihlah, lahwun, bersantai....bermain memiliki waktu tersendiri dan tidak boleh berlebihan....Ali bin Abi Thalib ra pernah berkata : Bumbuilah pembicaraan sebagaimana engkau membubuhkan garam pada makanan....artinya porsi bersantai, bermain dalam hidup ini seperti garam dalam makanan yang tidak boleh berlebihan.
Lantas bagaimana dengan porsi yang mereka berikan untuk memenuhi hak Allah SWT....sudahkah mereka mendirikan sholat dan menjadikannya sebagai kenikmatan ibadah ?....apakah setiap hari mereka menyenandung kalam - kalam illahiah Al Qur'anul Kariim ?....apakah mereka lebih senang berada di masjid untuk mengikuti kajian - kajian Islamiyah ?....apakah mereka suka mengisi waktu malamnya dengan sujud, dzikir dan memohon kepada Allah SWT ?....kalau jawabannya belum atau tidak maka BAHAYA besar sedang mengintai justru berasal dari rumah kita sendiri.
Mereka seharusnya mengenal mengidolakan dan meneladani generasi - generasi Salafus Shalih....Ali bin Abi Thalib, Mu'adz bin Jabbal, Hudzaifah, Abdullah bin Amr bin Ash, Aisyah... Ummu Salamah, Zainab bin Jahsy, Fatimah Az Zahra dan masih banyak lagi....Sebaliknya justru yang mereka hafal dan kenal serta jadikan idola adalah bintang film dan sinetron, bintang musik pop dan bintang sepak bola.
HR. Bukhari dan Muslim dari Abu Sa'id Al Khudri, Rasulullah SAW bersabda : Sungguh kalian akan mengikuti sunnah ( cara dan tradisi ) orang - orang sebelum kamu sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta. Sampai - sampai andaikata mereka masuk ke lubang biawak sekali pun kalian masih mengikuti mereka...kami bertanya, Ya Rasulullah...apakah yang dimaksud umat terdahulu itu adalah Yahudi dan Nasrani ?....Beliau menjawab : KALAU BUKAN MEREKA SIAPA LAGI ? ( Muttafaq 'Alaih ).
Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. QS. 66 : 6
Tanda - tanda hal tersebut sangat nampak jelas sudah terjadi dan akan lebih besar lagi....gaya berpakaian, gaya makan, gaya berbicara, gaya potongan rambut....hampir semua atribut mereka sudah menjauh dan menjauh dari ajaran agamanya sendiri....Waspadalah terhadap arus dalam dan deras yang menghanyutkan ini....Arus ini akan mencerabut dan merobohkan pondasi akidah kita, mental anak - anak kita yang menjadi target dan sasaran empuknya sampai tidak tersisa sama sekali yang berharga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar